Selasa, 13 Oktober 2009

MAULANA HASANUDDIN





Sepulang dari mas Narso, lalu makan siang ditempat peristirahatan jalan tol Jagorawi dan berpisah dengan Didi yang akan melanjutkan perjalanan sendirian ke Cikereteg. Kami Eman dan Uud lalu ke Sentul buat mengambil bungkusan obat yang ketinggalan, tapi lalu abah malahan ketinggalan kacamata baca. Selepas itu Escudo kami lalu ke arah Gadog buat membeli tales Bogor sebagai buah tangan. Pas maghrib kami masih di jalan tol Jagorawi lalu singgah ke masjid Jami' Maulana Hasanuddin di MT Haryono untuk shalat Maghrib berjamaah. Iya sih kami sampai disana di jam 18.25. Lalu jam 19 kami sampai di perempatan Kuningan lalu mengarah ke Semanggi buat menuju ke Kebon Kacang. Malam itu abah dan Enin menginap di Ozie.

AL MUQORROBIIN


Dalam perjalanan ke kawasan Griya Bukit Jaya buat bersilaturahmi ke mas Narso, kami bertiga Eman, Didi dan Uud shalat berjamaah Dhuhur di masjid Agung Al Muqorrobiin di jalan Gunung Putri Bogor. Masjid yang diresmikan oleh Bupati Bogoir ini tampak anggun dengan sebuah bedug yang lumayan besar.

Masjid As-Saakinah.


Meskipun bentuk bangunan luarnya tak seperti masjid, tapi lebih seperti bangunan sempilan di sayap kiri RSUD Tarakan Jakarta, tapi setahu abah mushala berornamen Islami ini dipergunakan juga buat shalat Ju'mat.

RS Harapan Kita

RS

RS Sumber Waras

Masjid Jami Tanah Abang



Masjid ini sudah lama sekali berdiri, rasanya sejak aku kenal pasar Tanah Abang sejak sekira 1954. Dulu dibelakang masjid ini aku kenal pak Sutardjo teman bapakku. Terakhir ketemu beliau ditahun 1993 saat konfirmasi tanah rumah Jl Kebon Kacang XXXI No. 36 yang telah dijual tahun 1968.

SENTUL AL MUNAWAROH




Bermalam takbiran bersama Gaby dan keluarga besar Nini Citra di Sentul, tentunya shalat Ied 1430H dilangsungkan di masjid terdekat yakni Al Munawaroh ditempat perguruan Fajar Hidayah tempat Gaby ikutan belajar baca tulis Al-Quran.

Kamis, 08 Oktober 2009

18

17

16

15

KLARI

Tempat ini milik H. Suhud Ahmad di dekat jembatan Citarum arah ek Cikampek, Karawang Timur.

BENDUNG PAMARAYAN

Seingat abah mah di 1998 pernah menapaki satu masjid tua di dekat bendung Pamarayan di hulu sungai Cujung Serang. Hehe edas euy, nyupirin Katana 1988 bersama 5 teman menyusuri alam pedesaan yang aseli pisan. bayangin aja abah sempat melalui kalen melalui 2 batang pohon kelapa sebagai jembatannya. Cuma buat menjumpai Mak Nyai dan Abah Jaya yang keduanya mengaku berumur 200 tahun sebagai titisan dari Presiden Argentina dan Brasil. Lebih gila lagi abah Jaya mengaku punya gelas plastik dari zaman Nabi Adam yang berwarna hitam. Baru tahu klo barang itu ternyata wadah bubuk cokelat yang pabriknya di wewengkon Bandung. Dasar mudasir. Kayaknya kejadiannya akibat linglung huruhara nasional 1998 tuh.

NUR ROHMAN



Klo masjid RW 07 ini sesungguhnya tetangga masjid Al Ikhlash yang beda RW doangan. Selisih jaraknya juga satu blok karena berada di garis Utara kawasan RW 07. Tapi dimasa 1990an abah sempat lakukan tarling kok.

WALIKOTA JAKARTA BARAT

Masjid ini terletak diareal perkantoran Walikota Jakarta Barat berdekatan dengan Universitas Trisakti di Jl S. Parman Jakarta Barat.

JATIUWUNG

Masjid ini terletak di kompleks terpadu markas Kepolisian Sektor dan kantor Kecamatan sekaligus kantor Urusan Agama Jatiuwung.Tangerang.

CUT MUTIAH


Namanya sih masjid Taman Cut Mutiah yang terletak di dekat pasar Boplo bilangan Jakarta Pusat. Bentuk bangunan aslinya dibuat sejak zaman Belanda itu tergolong bangunan bersejarah. Apalagi dulu dijaman masih ada trem, dikloaka Taman Cut Mutiah dengan jalan Cikini raya itu terletak satu terminal pemberhentian trem buat jurusan Gang Kernolong lalu kearah Timur bercabang kejurusan Mesteer Cornelis alias Jatinegara dan yang menuju ke stasiun Senin. Sedangkan dari Boplo meluncur trem yang menuju ke jurusan Tanah Abang yang bisa melanjutkan juga ke jurusan Kota Intan dan Pasar Ikan.

Bertahun hidup di Tangerang dan aktivitas di Jakarta Barat, gak pernah smp ke masjid kenangan semasa SMA 1965 ini, untung kenal dengan Kemas Amin Usman yang menyimpan story di Facebook. Alhamdulillah, makanya jadi ada foto dan datanya. Terimakasih pak Kemas.

MASJID CUT MUTIAH, menggunakan ex gedung NV Bouploeg dibangun tahun 1879, Masjid yang bersejarah dan artistic ini terletak di Jalan Cut Mutiah,Menteng Jakarta pusat.

Kemas Amin Usman ‎..Haryanto Mustafa, bener,.. kalo bukan bulan Puaso, abis Solat disini paketnyo makan Sop buntut Menteng kecil, tempatnyo kecil tapi rasonyo mak'nyus, banyak tamu dari Plembang galak galo,.. Tks,..

 Abah Gaby Alhamdulillah, terimokasihlah buat pic masjid yang nostalgik nih pak Kemas. Dulu semaso SMA 1965 di Jl. GSSJ Sam Ratulangie setelah wajib ikuti mata pelajaran Civic yang sekular itu galak shalat disini, lalu muteri pasar Boplo. Bolehkah saya ikut cuplik dan simpan pic ini di blog napakmasigit? Lah lamo nian dah nyimpen rancangannyo tapi idak jugo kesampean.

Kemas Amin Usman ‎.. Abah Gaby, bangunan ini setelah merdeka antara lain dipakai oleh Departemen agama, baru pada masa exponen 66 oleh Akbar Tanjung, Fahmi Idris DKK HMI dijadikan Masjid.. silahkan menyimpan gambar ini di blog napakmasigit (jgn lupa sebut sumbernya,hehe..) nanti saya kasih foto2 pelengkapnya,..tks..

Abah Gaby Alhamdulillah, ternyata pak Kemas sosok historian handal juga nih. Terimakasih pak sudah saya simpan, berikut link ke fb bapak tinggal klik judul saja.  

Masjid Mangunreja






Abah pertama kali menapaki masjid ini di sekira bulan Agustus 2001 saat nyaba bersama seorang ustadz di Tangerang  mengunjungi orangtuanya di Cimanggu, Cilolohan, Tasikmalaya. lalu ke gurunya di Leuwibudah. Kemudian abah bermalam di rumah Cecep Jl kaiun Selatan buat memesan makanan khas Tasikmalaya berupa Ladu yang dibuat dari tepung ketan hitam yang dicampur dengan parutan kering kelapa. Saat2 shalat klo tak hujan abah perlukan berjamaah di masjid yang tampil anggun ini.

Klo kata Haji Sofyan dari Kaum Selatan salah seorang pejabat di kantor Kecamatan Singaparna, sebelum 1970 masjid ini gak bisa dipotret lho.Alhamdulillah. Tapi sekarang bisa. Nih buktinya yang diambil pada bulan Agustus 2008 saat Abah ma Enin ikut rombongan keluarga besar nini Citra melakukan muhibbah karuhun ke Tasikmalaya yang menginap di rumah besar keluarga pak Bii di Cibalanarik..

CENDANA BHAKTI

Masjid ini terletak diareal perkantoran Dinas Tata Pemakaman Umum DKI Jakarta bersama kantor Yayasan Cendana Bhakti di Jl KS Tubun Petamburan Jakarta Pusat.

SIRANGGAP

Berlokasi di satu kampung di hulu sungai di Cigudeg, Bogor Barat yang mengalir ke Jasinga. Dulu itu ditahun 1988an abah berkesempatan anjangsana kesana sambil peraktik ilmu pijat Akkupressure kepada beberapa penduduk setempat. Uniknya klo mau mandi harus menuruni bukit lalu berendam disela sela bebatuan sungai.

MUNJUL

Tahun 1996 abah pernah diajak Itik Sahra kekampung halamannya di Munjul, jalan kearah Bayah di pedalaman Pandeglang. Waktu itu menggunakan kendaraan umum. landskap tempatnya amat unik dan alam lingkungan yang menyenangkan. Rumah orangtua Itik berada ditepi satu walungan besar Ciluwing, yang kalo ada hajat dimalam hari harus menuruni tebing sungai lalu berjongkok melepas hanjat dikesiur dinginnya angin malam. Ternyata dilingkungan itu banyak kedung buaya. Bahkan menurut Itik, disaat banjir, para buaya itu sering mengapung dan mendatangi perkampungan penduduk. Tapi tak mengganggu bahkan kepada itik yang sedang berenang didekat kehadirannya sekalipun. Wallahu. Tapi membuat abah kangen ingin datang sekali lagi untuk menikmati pemandangan alamnya yang mempesona. Ntar deh mo nunut klo pak Mulyadi ke Munjul.

Abah datang di hari Kamis, besoknya ikutan shalat Jumat dimesjid terdekat. Selesai bershalat Ju'mat dengan pengantar bahasa Sunda, para jamaah kembali melakukan shalat jamah Dhuhur.

SA'ID NAUM


Masjid yang terletak diareal rumah susun Tanah Abang ini berlokasi di Jl Kebon Kacang IX. Lokasi yang dulunya bekas kuburan Arab ini tampil juga sebagai daerah resapan air.

AL JABBAR


Masjid yang berhalaman luas ini terletak diawal Jl Borobudur Perumnas 2 berbatasan dengan Perumahan karyawan RS Harapan Kita. Alhamdulillah, halaman masjid juga berkembang menjadi tempat pendidikan Islam. Bahkan ada tersedia juga kantor pengawas pendidikan dari Pemda Tangerang.

SURYA BAHARI

Masjid yang terletak dipinggir laut Tangerang ini, masih menggunakan kolam buat berwudhu bersama.

MASJID JAYAKARTA

Di areal Penas Jatinegara jakarta Timur,

MASJID SUNDAKELAPA

AL IKHLAS



Mesjid ini terletak di kloaka Jl Jayanegara Raya, Perumnas III, Cibodas,

GUNUNG PONGKOR

LEUWILIANG

MASJID BUNAR

Di pertigaan Bunar menuju ke Cigudeg dan Jasinga

PARUNG PANJANG

MASJID YAYASAN ISLAMIC VILLAGE



Masjid ini di kawasan lokasi pendidikan dekat lapangan SMAN 5 Jl Ciujung  Perumnas 1 Cibodasari, Tangerang

Masjid Kampung Kelapa

Masjid Kampung Kelapa, Babajan, Legok

NURUL YAQIN

Madrasah Tsanawiyah di Kampung Dukuh Desa Babakan Legok Tangerang

Malingping

Masjid Agung Banten Lama

CIRACAS

Pernah juga menapaki masjid Ciracas, Serang ketika menyatroni rumah kw 4 di Ciracas Indah Blok A/203

CIPANAS

Pernah juga Juamatan diu masjid selepas Cipanas dalam perjalanan ke Desa Maja Lebak buat ke pendulangan batu kristal kalimaya.

MUNCANG

Sempat juga kemalaman di masjid ibilangan Muncang Jasinga Bogor Barat. Akhirnya diaku keluartga oleh pak Idrus .

Masjid Al Hidayah



Masjid ini terletak di Jl Karet 2 Perumnas Tangerang, dari pasar Malabar tampak menjulang 2 menara dan 1 qubahnya. Untungnya tak ada bangunan yang melebihi tinggi menaranya yang tampak menyembul diantara atap pertokoan disekitarnya..

MASJID AT-TAUBAT



Terletak di Jl Papaya II, Perumnas 1 Cibodasari, Tangerang

AR ROYYAN




Masjid akbar yang berlokasi di Jl Palem Perumnas 1 Tangerang ini betul2 telah menjadi korban tunggangan politik para pengurusnya. Lihat aja masjid yang dah dibentuk panitia pembangunan sejak 1980an wujud bangunannya baru mencapai sekira 60 prosen. Oya sih, kebutuhan dananya juga amat besar. Di tahun awal  kepanitiaannya aja anggaran yang dirancang mencapai 580 juta rupiah. Bandingkan aja dengan  gaji abah karyawan Pemda DKI Jakarta golongan II baru mencapai 9ribu perak sebulan. Kemarin abah ngagerentes ka Enin, mau coba gabung lagi dengan panitia. Manatau masih bisa ngarajut hubungan buat galang dana bantuan pembangunan yang matak milyaran itu. "Bayangin aja Nien. Masjid geledegan itu yang keitung dah jadi, baru sosok qubahnya doangan. Kapan eksterior dan interiornya mah belum sempat kena kapoles2 acan."

AL IKHLASH


Masjid Jami' ini berada didekat areal domisili utama abah di Jl Karet Raya Ujung, Perumnas 1 Cibodasari Tangerang. Didirikan di tahun 1980an dimaksudkan buat menampung jamaah di 2 RW, 08 dan 019 dan para jamaah disekitar dan yang musafiran berlalu lalang...

Masjid Sukahati

Tangerang

MASJID Al Istiqomah CILIMUS



Amat berkesan adalah kisah nyaba abah ke Linggajati di Desember 2004. Saat itu abah seja ke Dayeuh buat menemui ceu Emah. Lalu petang hari abah seja ka masjid buat shalat jamah sekalian mengenang masa kecil dulu. Selepas shalat 'Isya abah lalu balik ke Dusun Kliwon, namun sengaja mampir dulu kerumah keluarga Kartasasmita yang ditunggui oleh Rudi, anak bungsunya sekeluarga. Selanjutnya kami ngobrol ngalor ngidul karena munggaran jumpa dan kenal. Tak terasa hari sudah jam 23 saat pamitan.

Ngan orokaya, pintu sudah dikunci oleh keluarga ceu Em yang dah pada tidur. Maklum aja waktu itu angin malam mani tiris ngadius, bahkan disore jam 5 abah mandi make air hangat segala. Mau gegedor merasa malu karena ingat akan ulah sendiri, ngobrol kamalinaan yang tak kenal waktu.

Akhirnya malam itu abah keluyuran dijalanan. Sempat sih tidur2an dan mencoba untuk tidur di pos penjagaan yang sepi dari petugas ronda atau hansip. Yang ada malahan banyak nyamuk kelaparan yang pada menyerang tongkrongan abah yang cuma diharudum sarung yang panjangnya serba tanggung itu. Dari sana ditengah malam abah berjalan ke arah masid yang pintunya tak terkunci. Hehe, anehnya ketika menyeberangi alun alun berumput, abah merasa seperti ada yang mengikuti setiap kali sendal abah melangkah. Saat itu bulu kuduk pada berdiri meskipun abah senantiasa babacaan sebisa bisa. Kan abah juga anak incu Linggajati nun. Di masjid kembali abah melakukan shalat malam dan wiridz sambil berusaha tidur sendirian. Tapi orokaya, disini juga banyak nyamuk. Tak tahan gatal, abah lalu keluar masjid lantas mulai melakukan perjalanan ke arah Dayeuh. Sesampainya di pertigaan Cinangsi-Linggasana-Cipaku abah lalu balik lagi kearah masjid. Kantor Bale Desa tampak terang benderang tapi tak tampak personil yang tugas malam. (Hehe, ternyata abah salah. Sebab kelakuan abah semalaman itu diamati dengan saksama. Abah taunya ketika berkunjung ke bale desa dikeesokan harinya, mereka pada bilang, "saha tea eta teh? Geuning wanian teuing....")

Abah sudah merasa kelaparan sejak jam 3, tapi baru tampak angkot melintas di jam 4. Abah lalu ikut sebagai penumpang keduanya bersama seorang ibu yang mau berbelanja ke pasar Cilimus. Sesampainya disana abah lalu makan bubur ayam sekedar buat nangsel perut yang kelaparan dan kedinginan. Ketika melintas tadi rumah Ending tampak sepi. Dan deret pertokoan disana masih tampak gelap dan tutup. Abah lalu mengarah ke masjid Cilimus. Setelah tahiyatul masjid lalu shalat sunnah dan wiridz sampai datang adzan Shubuh.

Selepas Shubuh abah lalu kembali kearah Linggajati lantas melapor ke ceu Em yang tentunya ternyureng nyureng. "Kunaon Eman henteu keketrok ambeh siceuceu hudang?" Tanyanya. Tak kujawab selain cengir sambil mengarah ke kamar yang sejak sore kemarin sudah disiapkan untukku tidur sejenak.

Masjud Kebon Besar

Tangerang

Masjid Agung Tangerang

Masjid IDDRISSIYYAH Jakarta

Masjid ini terletak dui Jl Batutulis Jakarta :Pusat. Abah bersama Enin pernah kesana sekali pada suatu malam Jum'at tahun 1995an atas undangan ustadz Hasbullah menantu dari Kyai Idris pendiri perguruan Iddrissiyyah dari Tasikmalaya. Kelompok yang gemar mengenakan pakain ihram seperti para haji ini, menggelar wiridz dengan suara keras bersama dalam masjid yang dimatikan lampunya. Para jamaahnya duduk bersila dalam satu lingkaran bercampur antara kaum lelaki dan kaum wanita. Dalam keadaan begini bahkan ada yang berdiri sambil menangis segala. Abah memutuskan untuk tidak ikut lagi dalam acara kelompok tersebut. Gak nyaman aja.

Masjid Agung Sukabumi





Alhamdulillah abah dan enin berkesempatan lagi untuk shalat jamaah di masjid agung anggun ini yang terletak nyaris disisi Barat alun-alun kota Sukabumi. Rasanya duluuuu sekali sekira tahuin 1974an suka ke masjid ini. Setelah sibuk di Jakarta dan Tangerang sejak 1978, jadi jarang berkesempatan buat berjamaah disini lagi. Untuk wilayah Sukabumi seringnya malah di 1990an sekitar lingkungan Cisaat.  Tgl 23 Des 2010 ini kebetulan sedang mengurus urusan dunia lalu ke BRI tepat diseputar waktu Dhuhur, kemudian berjamaah ditemani juga oleh Mustapa yang katanya baru sekali itu ke kota Sukabumi.