Kamis, 28 Januari 2010

Masjid Al Mukhlisin Kampung Jawa



Masjid ini terletakdi komplek STM Kampung Jawa, Kelurahan Keagungan, Jakarta Barat. Waktu itu kami berkesempatan hadir di acara pernikahan Nurul binti Agung yang diselenggarakan di areal ruang guru yang disulap menjadi auditorium. Pas  waktu Dhuhur juga sekalian pamit pulang, kami bermaksud ke masjid yang berjarak sekira 25 meter dari auditorium. Tapi begitu kami berdua mau masuk ke masjid, agaknya teras tengah sibuk oleh petugas yang tengah sibuk mencuci piring buat keperluan kenduri. Kemudian kami batalkan Dhuhur yang baru kesampaian sebagai jamak takhir minal 'Ashri pada jam 17.15 dikediaman kami di Tangerang.

Minggu, 24 Januari 2010

Masjid Baitul Karim Kebon Kacang



Dari menginap di kediaman Haji Didi di Jl Daud No. 12 Rawa Belong dengan taklim dari Ustadz Subhan Bawazier dilanjutkan dengan taklim Ustadz Tarom di Masjid Baitul Karim Jl Kebon Kacang XIII Tanah Abang, Jakarta Pusat.  Sebenarnya semasa muda 1970 lingkungan masjidnya orang Padang  ini tempatku bersosialisasi karena lokasinya hanya sekira 500 meter dari kediaman kami di Kebon kacang XXX/20. Hehe, klo dah tuwa tampangnya juga tampaknya menjadi rusak ya. Gak setampan semasa yang muda yang tercinta.


Masjid Agung Karawang

Masjid megah ini berada di areal Alun2 kota Karawang. Sayangnya pada saat lesehan makan ayam bakar bertiga dengan Uud dan Toto kamera gak terbawa. Insyallah lain kali akan diabadikan sosok masjid agung nan megah itu.

Masjid Al Ijma Legok



Masjid yang masih dalam tahap renovasi ini terletak bersama KUA Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang yang berada diujung kloaka pertigaan jalan pasar Legok

Masjid Islamic Village Tangerang



Alhamdulillah. Dulu ditahun 2000/2001 abah sering berkesempatan shalat di masjid yang berlokasi dikawasan pendidikan Islamic Village Tangerang yang bertekstur kawasan Timur Tengah, khas dengan pohon2 kurma yang ditumbuhkan dipekarangan masjid. Sayangnya gak ada kepala2 unta tersembul diantara pepohonan ya..

Kamis, 21 Januari 2010

Masjid Jami Baitul Rahman Rawa Belong



Alhamdulillah pada 1 Jan 2010 kembali berkesempatan shalat Jum'at di Masjid Jami Baitul Rahman Jl Sasak II Rawa Belong, Sukabumi Ilir, Jakarta Barat. Untungnya Indra kasih sugesti untuk membawa sajaddah yang biasanya tak pernah kulakukan. Eh bener aja ternyata emperan masjid sudah penuh diduduki para jamaah. Alhamdulillah, dengan begitu kami nikmati duduk diteras bermandikan amat hangatnya sinar matahari siang.

Mushala Nauphal Ciherang



Alhamdulillah, ditempat peristirahatan yang berhawa sejuk ini (urat kaki Abah sering meringkel kram karena kedinginan, tapi Gaby malahan cengar cengir sejak pagi jam 7 terkadang smp sore menjelang maghrib maunya berendem terus dikolam renang diberanda hamparan kaki gunung dan perbukitan indah itu) ada mushala cantik biru yang katanya namanya sama dengan wisma yakni Naophal (Naufal kalih?)



Dimalam ke 2 abah shalat Isya sendirian. Hehe, masa sih sejak awal rasanya ada yang mendampingi shalat abah. Disaat membaca Amiiien selepas membaca Al-Fatihah juga rasanya ada yang membarengi dengan syahdu. Alhamdulillah, sungguh satu pengalaman yang unik yang dulu (sekira tahun 1975an) pernah abah rasakan di masjid Agung Kuningan (masih bangunan masjid lama belum menjadi masjid Al Manaar sekarang).

Masjid At-Ta'awun Puncak

Iis Syam Sangat boleh sekali abah... ;)

Dulu di tahun 1994 pernah merasakan nikmatnya kesejukan ditelapak kaki tatkala menapaki jalan air menuju kran buat berwudlu, yang juga bisa dirasakan di masjid jami Al Istiqomah di Alun2 Cilimus Kuningan. Masjid yang konon dibangun  oleh Wakil Presiden Try Sutrisno ini, memang megah dan unik arsitekturnya. Sekali ini sempat diabadikan dari kendaraan yang melintas menuju ke Ciherang Cianjur pada 25 Des 2009 dan saat balik pada .

Masjid Asy-Syifa Setianegara



Ini kali ke 2 setelah kunjungan pertama ditahun 2002 tujuh tahun yang lalu. Masjid yang terletak dekat Baledesa ini tampaknya tak berubah bentuknya.

Mushala Pancuran Mas Cibulan




Mushala ini tampak cantik mungil camperenik disisi luasnya kehijauan setu dan mata air Pancuran Mas dibelakang situs obyek wisata tirta Cibulan, Manis Kidul, Jalaksana, Kuningan.

Masjid Fathurrahmaan Sempong

Pada 17 Des 2009, selepas menginap di Cinangsi abah kepingin napak tilas sekalian mengusap kemegahan ciptaan Allah SWT berupa batu Kubang yang terletak dijalan Sempong dalam perjalanan ke Alun2 Cilimus.
Ada kisah khusus yang katanya, wak Djatmi (teteh dari bapakku) pada suatu dinihari di tahun 1948 sepulangnya dari Jakarta ditemukan oleh pedagang tembakau bersepeda yang mau berangkat ke Cirebon. Wak Djatmi dalam keadaan setengah sadar dan teramat ketakutan. Lalu ditolong oleh orang kampung yang dibangunkan dan dibawa kepada seorang mualim. Katanya sih beliau melihat ada seekor harimau yang menyeringai dan menghardiknya dari atas batu dalam gelapnya malam berbintang itu. Dipercaya harimau jadi2an itu adalah pengawal desa yang justru mengawalnya dalam perjalanan malam dari Cilimus ke Linggajati yang saat itu masih rawan dengan sering hadirnya binatang2 liar. Wallahu'alam.


Dalam perjalanan di Sempong abah berjumpa dengan keluarga keturunan  dari wak Sutari mantan suami wak Djatmi yang menurunkan anak lelaki Kamul Suta Atmadja. Abah lalu bersilaturahmi sekalian melakukan pencatatan buat mengisi blog Silsilah dan mengambil beberapa potret mereka buat dokumentasi. Ketiga nama tersebut sudah wafat, ibu dan anak dimakamkan dipasarean Ciwerak Linggajati. Dijalan menuju Cilimus, abah mengamati satu bangunan masjid Fathurrahmaan yang cantik megah dengan satu prasasti yang khas daya tariknya.


Masjid Al Hidayah Cinangsi

Lokasi kampung Cinangsi II Desa Lingga Indah adalah domisili keluarga wak Jaya Sumanta Willadirana, kakak kandung bapakku. Klo ke Kuningan aku selalu menyempatkan diri buat bermalam barang semalam.

Ada kisah khusus di kampung ini. Suami dari sepupu yang dah bertahun tahun sakit ingatan dan gangguan kejiwaan. Kayaknya terganggu karena seiring sakitan sejak masih bekerja dibagian teknik salah satu hotel berbintang 5 di Jakarta. Tentunya sudah berobat kesna kemari tak kunjung sembuh bahkan bertambah lupa diri dengan menangis malam2 seraya menggedor pintu rumah besannya. Seiring dengan itu sudah lebih dari 6 bulan tidak pernah mandi dan tidur malam. Asal abah berkunjung dianya selalu mencoba minta perhatian tapi tak mau mendekat. Kemudian di tahun 2002 abah bujuk untuk makan bersama meski sambil menangis dia tak mau. Besoknya abah bujuk dia untuk mandi, yang abah ancam klo tak mau mandi abah gak mau menjadi saudaranya. Kemudian pagi2 abah mandikan dengan air hangat seraya mengkeramasi rambutnya yang bau dan gimbal. hari berikutnya abah melakukan metoda hydro therapy dengan jalan memandikannya dipagi hari dengan handuk yang dicelupkan di air sepanas mungkin. Tentunya dia teriak2 kepanasan, tapi abah bujuk agar dianya bisa shalat lagi di masjid terdekat. Setelah itu dia tidur selama beberapa hari, hanya bangun untuk makan dan kekamar mandi. Ketika abah datang di tahun 2004, Alhamdulillah dianya sembuh dan sudah rajin shalat di masjid. Lihat tuh lelaki yang lagi berpose keren pada 16 Des 2009 didepan masjid Al Hidayah dan selalu shalat berjamaah didalamnya.


Masjid Al Huda Manislor




Ini adalah masjid resmi Bale Desa Manislor atau Manis Kaler, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan yang beraliran Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Masjid yang masih tampak baru ini entah kapan terkena pemugaran. Seingat abah, dulunya ditahun 1952 masjid ini berlantai 1, nyaris sama dengan bentuk bangunan  masjid Manis Kidul yang kini berlantai 2. terletak satu komplek dengan alun2 dan baledesa Manislor.



AWAS JANGAN  SALAH, YANG DIMAKSUDKAN DENGAN MASJID JAMAAH AHMADIYYAH ADALAH MASJID AN NUR. TERLETAK SEKIRA 100 METER DIBELAKANG POSISI MASJID AL HUDA INI. DI DESA MANISLOR SAJA JUGA ADA 7 BUAH MUSHALA JAMAAH AHMADIYAH.

Masjid Jami Al Istiqomah Cilimus



Sejak dulu masjid ini menjadi landmark Cilimus yang dilengkapi dengan alun alun dan sebatang pohon karet yang telah berumur ratusan tahun. Masjid megah berlantai 2 ini tampaknya telah dipugar meskipun masih tampak keasliannya seperti yang abah rasakan kesejukannya 5 tahun yang lalu (2004). Tapi entah juga karena setelah dibangun menara perpustakaan sejalan dengan kesan masih dalam pembangunan pasar Cilimus.