Muhammad Hasanudin
Masjid Ibnu Batutah yang terletak di kawasan Puja Mandala, Nusa Dua, Bali ini merupakan alternatif wisata religi bagi wisatawan yang tengah berlibur di Pulau Dewata.
Pulau Dewata Bali selama ini terkenal dengan budaya dan adat yang erat dengan ritual Agama Hindu. Wisata Religi dan budaya merupakan magnet bagi wisatawan di seluruh penjuru dunia untuk mengunjungi Pulau Seribu Pura ini. Namun, bagi sebagian wisatawan mungkin belum banyak yang tahu jika di Bali ada sebuah kawasan yang menjadi simbol kerukunan antarumat beragama.
Kawasan bernama Puja Mandala yang terletak di Nusa Dua, Badung ini terdapat 5 tempat Ibadah umat Islam, Hindu, Katolik, Kristen, dan Budha saling berdampingan. Selain wujud nyata toleransi umat beragama di Bali, kawasan Puja Mandala yang diresmikan tahun 1997 silam ini juga menjadi salah satu tujuan wisata religi di Bali. Salah satu tempat Ibadah yang selalu ramai dikunjungi adalah Masjid Agung Ibnu Batutah.
Awalnya Masjid ini didirikan untuk umat muslim di wilayah Nusa Dua yang sangat minim tempat Ibadah. Seiring berjalannya waktu, Masjid Agung Ibnu Batutah perlahan mulai dikenal seantero Negeri. Setiap harinya, ratusan hingga ribuan wisatawan domestik dari berbagai penjuru Indonesia mengunjungi Masjid seluas 3000 meter persegi ini.
Para wisatawan yang beragama Islam biasanya tiba pukul 1 siang hingga 4 sore, saat waktu Sholat Dzuhur dan Ashar. Selain menunaikan kewajiban Sholat, para wisatawan juga menikmati keindahan arsitektur Masjid yang unik dengan nuansa tradisional-modern. Posisi Masjid serta kawasan Puja Mandala yang terletak di perbukitan ini juga menawarkan keindahan alam yang sangat menarik.
"Mereka bukan hanya mengunjungi tempat ini sebagai tempat yang unik tempat yang mengumpulkan 5 tempat ibadah menjadi satu,akan tetapi mereka juga menikmati Masjid ini Insya Allah barokah untuk mendekatkan diri kepada Allah ," ujar Soleh Wahid, Ketua Takmir Masjid Agung Ibnu Batutah.
Untuk semakin memperkaya hasanah sebagai wisata religi, Takmir Masjid Ibnu Batutah kini tengah membangun sebuah Mihrab Qur'an atau pusat pendidikan AL-Qur'an. Bangunan 6 lantai seluas 660 meter ini akan menjadi salah satu pusat pendidikan, pemahaman, dan perpustakaan AL-Qur'an terbesar di Bali.
"Sehingga wisata mereka bukan hanya wisata hawa nafsu, bukan hanya wisata jasmaniah tapi mereka Insya Allah bisa merasakan wisata ruhaniah, sehingga kebahagiaan manusia ketika berwisata ke Bali, akan mendapat kebahagiaan wisata sebenarnya, jasmani dan rohani," harap Soleh Wahid. Bagi anda yang merencanakan liburan ke Bali dalam waktu dekat, tak ada salahnya mencoba pengalaman wisata religi di Masjid Ibnu Batutah, Kawasan Puja Mandala Nusa Dua Bali.
http://travel.kompas.com/read/2012/05/26/17580213/Yuk.Berwisata.Religi.Islami.Di.Pulau.Bali