Abah pertama kali menapaki masjid ini di sekira bulan Agustus 2001 saat nyaba bersama seorang ustadz di Tangerang mengunjungi orangtuanya di Cimanggu, Cilolohan, Tasikmalaya. lalu ke gurunya di Leuwibudah. Kemudian abah bermalam di rumah Cecep Jl kaiun Selatan buat memesan makanan khas Tasikmalaya berupa Ladu yang dibuat dari tepung ketan hitam yang dicampur dengan parutan kering kelapa. Saat2 shalat klo tak hujan abah perlukan berjamaah di masjid yang tampil anggun ini.
Klo kata Haji Sofyan dari Kaum Selatan salah seorang pejabat di kantor Kecamatan Singaparna, sebelum 1970 masjid ini gak bisa dipotret lho.Alhamdulillah. Tapi sekarang bisa. Nih buktinya yang diambil pada bulan Agustus 2008 saat Abah ma Enin ikut rombongan keluarga besar nini Citra melakukan muhibbah karuhun ke Tasikmalaya yang menginap di rumah besar keluarga pak Bii di Cibalanarik..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar